Jakarta, infopasar.id – Pemerintah menetapkan harga beras mengikuti mekanisme pasar, kestabilan perekonomian di masyarakat.
Harga beras masih mengalami kenaikan hingga hari ini, baik jenis medium dan premium. Kenaikan harga beras ini telah terjadi sejak akhir tahun 2022.
Badan Pangan Nasional memprediksi harga beras mulai mengalami penurunan pada Februari.
Di bulan operasi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disebut akan semakin digenjot untuk menekan harga.
“Diprediksi harga akan turun mulai di bulan Februari seiring masifnya pelaksanaan SPHP,” kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa
Kemudian, harga juga akan semakin menurun pada panen raya tiba. Panen raya beras sendiri terjadi pada Maret dan April 2023 mendatang
Sebagai informasi, berdasarkan daftar harga di Panel Harga Badan Pangan Nasional hari ini, harga beras medium hari ini naik Rp 40 per kilogram (kg) dan premium naik Rp 140/kg.
Untuk harga beras medium hari ini Rp 11.610/kg dan premium Rp 13.340/kg. Padahal untuk beras medium harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 9.450/kg. Angka ini merupakan harga di tingkat pengecer. Harga tertinggi terjadi di Sumatera Barat Rp 13.650/kg dan terendah Rp 10.120/kg di Sulawesi Barat.
Harga beras di penggilingan rata-rata nasional Rp 10.130/kg. Harga tertinggi terjadi di Sumatera Barat mencapai Rp 12.390/kg dan terendah Nusa Tenggara Timur Rp 9.000/kg.
Padahal harga beras di penggilingan Januari 2022 lalu hanya Rp 9.381/kg untuk medium dan premium Rp 9.824/kg. Data ini diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS).