Macet dan Semrawut, Pasar Irigasi Sipon Cipondoh Akan Ditertibkan
Tangerang, infopasar.id – Banyak nya aktivitas pedagang yang tidak tertib membuat kondisi pasar irigasi Sipon Cipondoh tampak semerawut.
Keberadaan pasar Irigasi Sipon, Cipondoh Kota Tangerang bakal segera diterbitkan secara besar-besaran oleh pemerintah kota (Pemkot) Tangerang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu TNI dan Polri.
Pasalnya, keberadaan pasar di sepanjang jalan irigasi tersebut sudah sangat menggangu ketertiban umum dan pengguna jalan yang melintas.
Selain menyebabkan kemacetan, tumpukan sampah yang dihasilkan dari aktifitas pasar 24 jam itu menyebabkan bau busuk, juga mencemari kali menjadi kumuh.
Jumat (17/2/2023) Dari informasi dihimpun, Rencana penertiban secara besar-besaran pasar ilegal ini dibenarkan oleh kepala Satpol PP Kota Tangerang Wawan Fauzi.
“InsyaAllah, Masih kita buat perencanaan yang matang, agar jangan setelah penertiban balik lagi,” pesan singkatnya.
Pantauan Pelitabanten com, beberapa hari terakhir sejumlah petugas sudah melakukan imbauan dan peringatan bahwa pemerintah bersama dengan TNI-Polri akan segera melaksanakan penertiban secara besar-besaran.
Bahkan, sejumlah warga menyebut hanya tangan besi dan kuat yang mampu menertibkan keberadaan pasar ilegal sepanjang jalan irigasi sipon tersebut.
Camat Cipondoh, Khotibul Imam menyambut baik rencana besar-besaran penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan irigasi sipon itu.
“Siapapun camat nya, upaya penertiban terus dilakukan terhadap PKL-PKL di sepanjang jalan irigasi Sipon, ketika kita lengah usai ditertibkan mereka kembali lagi berjualan,” katanya ditemui Jum’at (17/2)
Pada intinya, tutur Khotib pihaknya melalui trantib kecamatan bersama satpol PP kota TNI – Polri selalu melakukan penertiban.
“Kendalanya yaitu kita tidak memiliki regulasi tipiring, jadi seperti kucing-kucingan dengan petugas, kemudian adanya oknum yang mengorganisir dengan mencari nafkah dari para PKL tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, mereka yang berjualan ada juga warga Cipondoh namun hanya segelintir, terdapat juga PKL berasal dari pasar anyar karena tergusur, lalu mereka bergeser ke jalan Irigasi Sipon bahkan ada yang dari Jakarta Barat.
“Mudah-mudahan dengan adanya penertiban secara besar-besaran akan ada efek jera, dan jalan irigasi yang dibangun sesuai dengan fungsinya,” ujarnya.
Khotib menekankan, pemerintah bukan melarang masyarakat mencari nafkah. Namun, harus disadari ada hak pengguna jalan yang direbut oleh mereka, selain menyebabkan kemacetan sampah yang dihasilkan dari aktifitas pasar membuat kumuh dan bau menyengat kali sepanjang jalan tersebut.
“Sesuai dengan Perda nomer 18 tahun 2016, keberadaan pasar ini mengganggu ketertiban umum,” ujar dia.
Seperti diungkapkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat di tanya Pelitabanten.com fungsi dari pembanguan jalan irigasi, Arief menyebut jalan irigasi dibangun pemerintah kota untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KH. Hasyim Ashari.
Direncanakan dalam waktu dekat ini sepanjang jalan irigasi mulai dari Gondrong, Cipondoh hingga Tanah Tinggi, Batuceper akan di jadikan satu lajur begitupun sebaliknya.
“Mulai dari Taman Royal hingga Batuceper sudah diberlakukan satu jalur, segera nanti berlaku juga dari mulai dari simpang gondrong satu jalur,” pungkas Camat.