Jakarta, infopasar.id -Kelangkaan minyak goreng di pasaran yang terjadi belakangan ini disinyalir karena adanya ketidaklancaran distribusi.
Mendag Zulkifli Hasan akan menambah produksi minyak dari yang semula 300 ribu ton menjadi 500 ribu ton.
“Jadi MinyaKita kita tambah dari 300 ribu ke 500 ribu ton per bulan. Sudah teken sudah oke,” kata Mendag di Marunda, Selasa (7/2).
Dia menjelaskan,
kelangkaan MinyaKita di pasaran disebabkan pindahnya konsumen minyak premium ke MinyaKita. Bahkan, omzet minyak goreng premium Tropikal turun 80 persen
Kelangkaan minyak ini tadi saya dapat informasi MinyaKita bikin Tropikal dari 100 persen sekarang omzetnya 20 persen. 80 persen pindah ke MinyaKita, belum merek lain,” terang dia.
Padahal mulanya, MinyaKita diluncurkan khusus untuk masyarakat menengah ke bawah yang berbelanja di pasar tradisional. Sebab, MinyaKita berasal dari minyak curah yang dianggap kurang higienis.
Kemudian, pemerintah mengemas ulang MinyaKita dengan kemasan premium, namun dengan harga eceran yang terjangkau. “Kemasannya bagus, dijual juga di retail modern semua premium pindah. Ya kalo pindah nggak cukup,”